Saturday 11 March 2017

Cara uji kadar amonia secara fenat


Prinsip Analisis

Amonia bereaksi dengan hipoklorit dan fenol yang dikatalisis oleh natrium nitroprusida
membentuk senyawa indofenol biru.


Bahan

1. Amonium klorida (NH4Cl);

2. Larutan fenol (C6H5OH)

Campurkan 11,1 mL fenol yang dicairkan (kadar fenol lebih besar atau sama dengan 89%) dengan etil alkohol 95% di dalam labu ukur 100 mL, kemudian tambahkan etil alkohol 95% sampai tanda tera dan dihomogenkan. Larutan ini harus disiapkan setiap minggu.
3. Natrium nitroprusida (C5FeN6Na2O) 0,5%
Larutkan 0,5 g natrium nitroprusid dalam 100 mL air suling dan dihomogenkan. Larutan ini tahan hingga 1 bulan apabila disimpan dalam botol gelap.
4. Larutan alkalin sitrat (C6H5Na3O7)
Larutkan 200 g trinatrium sitrat dan 10 g NaOH, masukkan ke dalam labu ukur 1000 mL, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera dan dihomogenkan.
5. Natrium hipoklorit (NaClO) 5%

6. Larutan pengoksidasi
Campur 100 mL larutan alkalin sitrat dengan 25 mL natrium hipoklorit. Larutan ini harus dipersiapkan setiap kali sebelum pengujian.


Peralatan
a) spektrofotometer;

b) timbangan analitik;

c) erlenmeyer 50 mL;

d) labu ukur 100 mL; 500 mL dan 1000 mL;

e) gelas ukur 25 mL;

f) pipet volumetrik 1,0 mL; 2,0 mL; 3,0 mL dan 5,0 mL;

g) pipet ukur 10 mL dan 100 mL; dan

h) gelas piala 1000 mL.


Persiapan pengujian

1. Pembuatan larutan induk amonia 1000 mg N/L
Larutkan 3,819 g amonium klorida (telah dikeringkan pada suhu 100°C) dalam labu ukur 1000 mL, dan encerkan dengan air suling sampai tanda tera kemudian dihomogenkan.
2. Pembuatan larutan baku amonia 100 mg N/L
a) pipet 10 mL larutan induk amonia 1000 mg N/L dan masukkan ke dalam labu ukur 100 mL;

b) tambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera dan dihomogenkan.
3. Pembuatan larutan baku amonia 10 mg N/L
a) pipet 10 mL larutan baku amonia 100 mg N/L dan masukkan ke dalam labu ukur 100 mL;

b) tambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera dan dihomogenkan.
4. Pembuatan larutan kerja amonia
a) pipet 0,0 mL; 1,0 mL; 2,0 mL; 3,0 mL dan 5,0 mL larutan baku amonia 10 mg N/L dan masukkan masing-masing ke dalam labu ukur 100 mL;

b) tambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera sehingga diperoleh kadar amonia 0,0 mg N/L; 0,1 mg N/L; 0,2 mg N/L; 0,3 mg N/L dan 0,5 mg N/L.
5. Pembuatan kurva kalibrasi
a) optimalkan alat spektrofotometer sesuai dengan petunjuk alat untuk pengujian kadar
amonia;

b) pipet 25 mL larutan kerja dan masukkan masing-masing ke dalam erlenmeyer;

c) tambahkan 1 mL larutan fenol dan dihomogenkan;

d) tambahkan 1 ml natrium nitroprusid, dihomogenkan;

e) tambahkan 2,5 ml larutan pengoksidasi, dihomogenkan;

f) tutup erlenmeyer tersebut dengan plastik atau parafin film;

g) biarkan selama 1 jam untuk pembentukan warna;

h) masukkan ke dalam kuvet pada alat spektrofotometer, baca dan catat serapannya pada panjang gelombang 640 nm;

i) buat kurva kalibrasi dari data h) di atas dan atau tentukan persamaan garis lurusnya.


Prosedur
a) pipet 25 ml contoh uji masukkan ke dalam erlenmeyer 50 mL;

b) tambahkan 1 mL larutan fenol, dihomogenkan;

c) tambahkan 1 mL natrium nitroprusid, dihomogenkan;

d) tambahkan 2,5 mL larutan pengoksidasi, dihomogenkan;

e) tutup erlenmeyer tersebut dengan plastik atau parafin film;

f) biarkan selama 1 jam untuk pembentukan warna;

g) masukkan ke dalam kuvet pada alat spektrofotometer, baca dan catat serapannya pada panjang gelombang 640 nm.


Perhitungan

Kadar amonia (mg N/L) = C X fp

dengan pengertian :
C adalah kadar yang didapat dari hasil pengukuran (mg/L);
fp adalah faktor pengenceran.



REFRENSI : SNI 06-6989.30-2005

Share this article :

1 comments:

  1. pembuatan fenol ke cairan bagaimana ya pak ? bagaimana perhitungannya

    ReplyDelete

 

Sampling & Analisis Copyright © 2013
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger