Friday 1 April 2016

Prosedur Analisis Viscosity menggunakan viscometer


1. Prinsip Analisis:

Viscosity (viskositas/kekentalan) adalah pengukuran gesekan didalam sebuah cairan. Gesekan ini timbul ketika lapisan suatu cairan bergerak saling berhubungan antar lapisan.



2. Peralatan

2.1 Viscometer Brookfield DV-II + PRO
2.2 Wadah sampel
2.3 Spindle
2.4 Viscosity Standards,




3. Prosedur

3.1 Inisialisasi Instrumen

3.1.1 Nyalakan tombol power di bagian depan alat sebelah kiri

3.1.2 Periksa "buble level" di belakang alat untuk memastikan posisi viscometer rata. Tekan tombol motor "On", atur speed selector knob pada 10 atau 12 rpm. Tombol motor ada di bagian depan alat sebelah kanan.

3.1.3 Tekan AUTO ZERO dan muncul 00.0 pada display. Lakukan AUTO ZERO tanpa spindle terpasang.

3.1.4 Matikan tombol motor "off", viscometer pada posisi standby.



3.2 Kalibrai alat

3.2.1 Periksa untuk mengkonfirmasi bahwa viscometer telah dikalibrasi. Jika belum, lakukan kalibrasi viscometer menggunakan prosedur pada manual alat



3.3 Pengujian Sampel

3.3.1 Pasang "guard leg" pada viscometer. Pasang spindle pada poros (lower shaft). Dengan tangan kiri pegang pencantel spindle, tangan sebelah kanan untuk memutar. Hindarkan mendorong pencantel spindle.



3.3.2 Rendam spindle pada sampel sampai batas lekukan yang terdapat pada batang spindle. Hindari air terperangkap di bawah spindle. Pastikan spindle tidak menyentuh wadah sampel.

3.3.3 Tekan tombol SPDL, masukkan nomor spindle sesuai lampiran. Setelah memasukkan dua digit, tekan tombol %, CPS atau SS secara bersamaan.

3.3.4 Untuk melakukan pengujian sampel, tekan tombol motor "On", biarkan pembacaan stabil.

3.3.5 Catat Nilai

3.3.6 Tekan tombol motor "off" ketika mengganti spindle atau mengganti sampel berikutnya.


CATATAN :

Proses pemilihan spindle dan kecepatan untuk cairan yang tidak diketahui biasanya dilakukan dengan coba-coba. Suatu pemilihan yang tepat akan menghasilkan nilai pengukuran antara 10-100 pada persentase alat ukur skala torque.

Dua aturan umum akan membantu pada proses coba-coba.
1) Batasan kekentalan adalah berbanding terbalik pada ukuran spindle.
2) Batasan kekentalan adalah berbanding terbalik pada kecepatan putar.

Untuk mengukur sampel yang kental, pilih spindle yang kecil dan/atau lambat. Jika spindle/kecepatan yang dipilih menghasilkan pembacaan diatas 100%, kemudian kurangi kecepatan atau pilih spindle lebih kecil.

Percobaan menunjukan beberapa kombinasi spindle/kecepatan akan menghasilkan hasil memuaskan antara 10-100%. Ada suatu keadaan beberapa spindle harus dipilih. Cairan Non-Newtonian berperilaku dapat menghasilkan nila pengukuran yang berubah jika spindle dan/atau kecepatan diubah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada publikasi “More Solution to Sticky Problems”


4. Referensi

Viscometer Brookfield DV-II + PRO

Share this article :

2 comments:

 

Sampling & Analisis Copyright © 2013
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger